Dalam suatu perekonomian perlu
diketahui indeks harga, sebab kenaikan harga atau penurunan harga merupakan
informasi penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi. Harga yang berlaku
dipasar mungkin saja mengalami kenaikan atau penurunan yang dapat diketahui
dengan menghitung indeks harganya.
Indeks harga yang dimaksud dalam
perhitungan ini adalah perbandingan perubahan harga dari satu periode ke
periode berikutnya dalam suatu kurun waktu tertentu sehingga perubahan harga
tersebut dapat dianalisis apakah naik atau turun dari periode sebelumnya. Atau
indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang
dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar.
∑Pn
IHn = ------ x 100%
∑Po
IHn = ------ x 100%
∑Po
IHn = Indeks harga
tahun n (tahun yang dihitung)
∑Pn = Jumlah
harga-harga tahun n (tahun yang dihitung)
∑Po
= Jumlah harga-harga tahun dasar
Angka indeks merupakan suatu ukuran statistic yang menunjukkan perubahan suatu variable
atau sekumpulan variable yang berhubungan satu sama lain. Angka indeks adalah
angka relative yang dinyatakan dalam presentase.
Terdapat tiga macam angka indeks,
yaitu :
a. Angka Indeks Harga (Price Relative)
Adalah
angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga untuk satu macam barang dalam
waktu dan tempat yang sama atau bulanan.
b. Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)
Adalah
angka yang menunjukkan perubahan mengenai jumlah barang yang sejenis atau
sekumpuan barang yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dijual dan lainnya untuk
waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.
c. Angka Indeks NIlai (Vaue Relative)
Adalah
angka yang dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai barang yang sejenis atau
sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui.
1.
Indeks Laspeyres
Perhitungan angka indek laspeyres
(IL) merupakan angka indek tertimbang dengan faktor penimbang (W) secara
obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan kuantitas (Q) dengan
menggunakan tahun dasar (Qo). angka indek laspeyres (IL) dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
∑Pn x Qo
IL = --------------- x 100%
∑Po x Qo
IL = --------------- x 100%
∑Po x Qo
keterangan :
IL = angka indek laspeyres.
Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung angka indeknya.
Po = harga tahun dasar.
Qo = kuantitas tahun dasar.
untuk lebih jelasnya tentang IL, mari kita bahas soal dibawah ini :
IL = angka indek laspeyres.
Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung angka indeknya.
Po = harga tahun dasar.
Qo = kuantitas tahun dasar.
untuk lebih jelasnya tentang IL, mari kita bahas soal dibawah ini :
beberapa harga kebutuhan pokok sebagai berikut :
Jenis
Barang
|
Harga
2003
(Po)
|
Harga
2004
(Pn)
|
Kuantitas
2003
(Qo)
|
Kuantitas
2004
(Qn)
|
Po x Qo
2003
|
Pn x Qn
2004
|
Beras
|
3.000
|
4.000
|
90
|
95
|
270.000
|
360.000
|
Terigu
|
7.000
|
8.000
|
50
|
60
|
350.000
|
400.000
|
Gula
|
10.000
|
8.000
|
10
|
25
|
100.000
|
80.000
|
Jumlah
|
20.000
|
20.000
|
150
|
180
|
720.000
|
840.000
|
∑Pn x Qo
IL = --------------- x 100%
∑Po x Qo
840.000
IL = -------------- x 100%
720.000
IL = 116,67%
dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa harga kebutuhan pokok pada tahun 2004 mengalami kenaikan
sebesar 16,67% dibandingkan tahun dasar 2003.
2.
Indeks harga dengan metode Paasche
Angka indek paasche
merupakan angka indeks tertimbang dengan faktor penimbang secara obyektif.
Faktor penimbangnya ditentukan dengan jumlah (Q) dengan menggunakan jumlah
tahun n (Qn). angka indek Paasche dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
∑Pn x Qn
IP = --------------- x 100%
∑Po x Qn
∑Pn x Qn
IP = --------------- x 100%
∑Po x Qn
Contoh Kasus:
Tabel daftar harga
beberapa kebutuhan pokok tahun 2003 s/d 2004
Jenis Barang
|
Harga
2003
(Po)
|
Harga
2004
(Pn)
|
Kuantitas
2003
(Qo)
|
Kuantitas
2004
(Qn)
|
Po x Qn
2003
|
Pn x Qn
2004
|
Beras
|
3.000
|
4.000
|
90
|
95
|
285.000
|
380.000
|
Terigu
|
7.000
|
8.000
|
50
|
60
|
420.000
|
480.000
|
Gula
|
10.000
|
8.000
|
10
|
25
|
250.000
|
200.000
|
Jumlah
|
20.000
|
20.000
|
150
|
180
|
955.000
|
1.060.000
|
∑Pn x Qn
IP = --------------- x 100%
∑Po x Qn
1.060.000
IP = -------------- x 100%
955.000
IP = 110,99%
dengan demikan dapat
disimpulkan bahwa harga beberapa kebutuhan pokok pada tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar 10,99% dibanding tahun dasar 2003.
Peranan
Indeks Harga dalam Perekonomian
1) Indeks harga merupakan petunjuk atau
barometer dari kondisi ekonomi
2) Indeks harga umum merupakan pedoman
bagi kebijakan dan administrasi perusahaan
3) Indeks harga dapat digunakan sebagai
deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan
cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai.
4) Indeks harga dapat dipakai sebagai
pedoman bagi pembelian barang-barang, maksudnya ialah harga barang yang dibeli
dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir agar
dapat diukur efisiensi pembelian barang tersebut.
5) Indeks harga barang-barang konsumsi
merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji
buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.
Indeks Harga Konsumen
(IHK)
Indeks harga konsumen (consumer price index) adalah angka
indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rumah tangga. IHK sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara
dan juga sebagai pertimbangan untuk gaji, upah, uang pensiun dan kontrak
lainnya.
Menurut Badan Pusat Statistik, angak
indeks harga konsumen adalah angka yang menunjukkan perbandingan harga dalam
dua waktu yang berbeda sehingga angka indeks harga didefinisikan sebagai angka
perbandingan antara harga komoditas atau kelompok komoditas yang terjadi pada
suatu periode waktu dengan periode waktu yang telah ditentukan.
Tujuan perhitungan IHK adalah
sebagai berikut :
a) Mengetahui perkembangan harga barang
dan jasa yang tergabung pada diagram timbangan IHK.
b) Sebagai pedoman untuk menentukan
suatu kebijaksanaan yang akan datang, terutama di bidang pembangunan ekonomi
c) Sebagai perhitungan penyesuaian Upah
Minimum Kabupaten (UMK)
d) Mempermudah pemantauan supply dan
demand khususnya barang kebutuhan masyarakat yang ada di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar