Rabu, 07 Januari 2015

Indeks Harga



     Dalam suatu perekonomian perlu diketahui indeks harga, sebab kenaikan harga atau penurunan harga merupakan informasi penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi. Harga yang berlaku dipasar mungkin saja mengalami kenaikan atau penurunan yang dapat diketahui dengan menghitung indeks harganya.

     Indeks harga yang dimaksud dalam perhitungan ini adalah perbandingan perubahan harga dari satu periode ke periode berikutnya dalam suatu kurun waktu tertentu sehingga perubahan harga tersebut dapat dianalisis apakah naik atau turun dari periode sebelumnya. Atau indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar.

           ∑Pn
IHn = ------ x 100%
           ∑Po 


IHn = Indeks harga tahun n (tahun yang dihitung)

∑Pn = Jumlah harga-harga tahun n (tahun yang dihitung)
∑Po = Jumlah harga-harga tahun dasar

Angka indeks merupakan  suatu ukuran statistic  yang menunjukkan perubahan suatu variable atau sekumpulan variable yang berhubungan satu sama lain. Angka indeks adalah angka relative yang dinyatakan dalam presentase.

Terdapat tiga macam angka indeks, yaitu :

a.   Angka Indeks Harga (Price Relative)
Adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga untuk satu macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau bulanan.

b.   Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)
Adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai jumlah barang yang sejenis atau sekumpuan barang yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dijual dan lainnya untuk waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.

c.   Angka Indeks NIlai (Vaue Relative)
Adalah angka yang dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui.

Dalam menentukan indeks harga, formula yang sering dipakai adalah metode Paasche dan Laspeyres. 



1. Indeks Laspeyres
Perhitungan angka indek laspeyres (IL) merupakan angka indek tertimbang dengan faktor penimbang (W) secara obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan kuantitas (Q) dengan menggunakan tahun dasar (Qo). angka indek laspeyres (IL) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

           ∑Pn x Qo
IL = --------------- x 100%
           ∑Po x Qo


keterangan :
IL = angka indek laspeyres.
Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung angka indeknya.
Po = harga tahun dasar.
Qo = kuantitas tahun dasar.

untuk lebih jelasnya tentang IL, mari kita bahas soal dibawah ini :
beberapa harga kebutuhan pokok sebagai berikut :
Jenis Barang
Harga
2003
(Po)
Harga
2004
(Pn)
Kuantitas
2003
(Qo)
Kuantitas
2004
(Qn)
Po x Qo
2003
Pn x Qn
2004
Beras
3.000
4.000
90
95
270.000
360.000
Terigu
7.000
8.000
50
60
350.000
400.000
Gula
10.000
8.000
10
25
100.000
80.000
Jumlah
20.000
20.000
150
180
720.000
840.000

JIka tahun 2003 dianggap sebagai tahun dasar maka angka indek tahun 2003 adalah 100. untuk angka indek laspeyres tahun 2004 adalah sebagai berikut :

           ∑Pn x Qo
IL = --------------- x 100%
           ∑Po x Qo

            840.000
IL = -------------- x 100%
            720.000

IL = 116,67%



dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga kebutuhan pokok pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 16,67% dibandingkan tahun dasar 2003.


2. Indeks harga dengan metode Paasche

Angka indek paasche merupakan angka indeks tertimbang dengan faktor penimbang secara obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan jumlah (Q) dengan menggunakan jumlah tahun n (Qn). angka indek Paasche dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

           ∑Pn x Qn
IP = --------------- x 100%
           ∑Po x Qn

Contoh Kasus:

Tabel daftar harga beberapa kebutuhan pokok tahun 2003 s/d 2004

Jenis Barang
Harga
2003
(Po)
Harga
2004
(Pn)
Kuantitas
2003
(Qo)
Kuantitas
2004
(Qn)
Po x Qn
2003
Pn x Qn
2004
Beras
3.000
4.000
90
95
285.000
380.000
Terigu
7.000
8.000
50
60
420.000
480.000
Gula
10.000
8.000
10
25
250.000
200.000
Jumlah
20.000
20.000
150
180
955.000
1.060.000

JIka tahun 2003 dianggap sebagai tahun dasar maka angka indek tahun 2003 adalah 100. untuk angka indek Paasche tahun 2004 adalah sebagai berikut :

           ∑Pn x Qn
IP = --------------- x 100%
           ∑Po x Qn

          1.060.000
IP = -------------- x 100%
            955.000

IP = 110,99%



dengan demikan dapat disimpulkan bahwa harga beberapa kebutuhan pokok pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 10,99% dibanding tahun dasar 2003.

Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian

1)   Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi
2)  Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan
3) Indeks harga dapat digunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai.
4) Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang, maksudnya ialah harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir agar dapat diukur efisiensi pembelian barang tersebut.
5)  Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.


Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks harga konsumen (consumer price index) adalah angka indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. IHK sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai pertimbangan untuk gaji, upah, uang pensiun dan kontrak lainnya.

Menurut Badan Pusat Statistik, angak indeks harga konsumen adalah angka yang menunjukkan perbandingan harga dalam dua waktu yang berbeda sehingga angka indeks harga didefinisikan sebagai angka perbandingan antara harga komoditas atau kelompok komoditas yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu yang telah ditentukan.

Tujuan perhitungan IHK adalah sebagai berikut :

a)  Mengetahui perkembangan harga barang dan jasa yang tergabung pada diagram timbangan IHK.
b) Sebagai pedoman untuk menentukan suatu kebijaksanaan yang akan datang, terutama di bidang pembangunan ekonomi
c)   Sebagai perhitungan penyesuaian Upah Minimum Kabupaten (UMK)
d) Mempermudah pemantauan supply dan demand khususnya barang kebutuhan masyarakat yang ada di pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar